Semoga Blog ini dapat di jadikan media menjalin tali silaturrohmi
dan tukar informasi yang positif dan membangun bagi saudara-saudara...

Kamis, 18 Agustus 2011


KASINO HADIWIBOWO (Kasino – Warkop Prambors), ”Melawak itu berat,” kata Kasino. Bayangkan, ketika ia sendiri lagi tidak kepingin tertawa, orang menuntutnya harus tertawa. Tetapi, Kasino, bersama kawannya yang bergabung dalam kelompok Warung Kopi Prambors, Wahyu Sardono, dan Indrodjojo Kusumonegoro, terus menggelinding dalam profesinya sebagai pelawak.

Orangtuanya, dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu menuntut ilmu, mungkin tidak pernah membayangkan ia bakal menjadi pelawak. Tetapi dia mengaku bahwa sense of humour dimilikinya sejak dulu. ”Dari kecil saya sudah suka ngejailin orang, ngep2kiin orang,” tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek). Di kampus, kebetulan Seky bertemu orang-orang yang ‘’sealiran”, seperti Nanu (almarhum) dan Dono. Jadilah mereka membanyol, meng-kick sana-sini.Keberuntungan Seky bermula di malam Jumat, saat ia dan kawan-kawannya kongkow di radio Prambors, cuap-cuap sekenanya model obrolan di warung kopi. Ternyata, acara begitu banyak peminatnya. Setiap acara tiba, pisang goreng, ketan pakai kelapa parut, dan banyak makanan lain, menumpuk di studio. ”Kebanyakan yang mengirim ibu-ibu,” kata Seky. Mereka kemudian menjadi laris, sebagai penjual tawa.

Di dunia lawak, kehadiran Seky dan kawan-kawan mengembuskan angin segar. Mereka bukan lagi mengesankan orang udik, tidak makan bangku sekolah, dan mengandalkan plesetan bicara, seperti yang sering dikesankan pelawak sebelumnya. Kelompok Warkop mewakili generasi pelawak terpelajar, yang memiliki warna baru dalam membanyol.

Karier dalam film pun terus melaju. Dalam film Maju Kena Mundur Kena, Seky dan kedua kawannya masuk dalam kelompok artis yang pernah dibayar paling mahal. ”Melucu dalam film lebih gampang. Kalau dialognya tak lucu, gambarnya bisa dibikin lucu.” Hal ini tak bisa dilakukan di atas panggung atau dalam rekaman kaset.

Ketika menjadi mahasiswa, Kasino banyak menghabiskan waktu di lereng-lereng gunung bersama Mapala UI. Ia menikahi Amarmini yang biasa dipanggil Mieke. Mereka dianugerahi seorang putri.

http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/K/ads,20030623-41,K.html

Nama :
KASINO HADIWIBOWO

Lahir :
Gombong, Jawa Tengah, 15 September 1950

Agama :
Islam

Pendidikan :
- SD, Jakarta (1963) ; SMP, Jakarta (1966)
- SMA, Jakarta (1969)
- Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia (1979)

Karir :
- Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
- Pimpinan Warung Kopi Corporation
- Film-filmnya bersama Warkop: Mana Tahan (1980)
- Gengsi Dong (1980)
- Gede Rasa (1981)
- Pintar-pintar Bodoh (1981)
- Manusia Enam Juta Dolar (1982)
- IQ Jongkok (1982)
- Setan Kredit (1982)
- Dongkrak Antik (1982)
- Chip (1983)
- Maju Kena Mundur Kena (1983)

Kegiatan Lain :
- Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)

**Terima kasih untuk Pak Marsikin atas informasi tokoh ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.